Sabtu, 21 Desember 2013

Membaca pikiran orang lain di kehidupan sehari-hari mengunakan ilmu psikologi

Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.
Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.
Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh Wiliam—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.
Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut rossbuk–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.
Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nanchy, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.
Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.
Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.
Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.
Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.
Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.
Menjadi Pembaca Pikiran Ulung
Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.
Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.
Minta umpan balik. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”
Perhatikan bagian atas dari wajah. Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.
Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”
Santai. Menurut lavina plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.
Tinjauan Kritis
Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.
Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.

Bentuk wajah menetukan kepribadian

Bentuk wajah bukan hanya dapat mengungkap kepribadian dan masa depan anda tapi juga apakah anda serasi dengan pasangan anda. Berikut karakter dan sifat yang dapat diungkap dari wajah anda;
Arti Kepribadian dibalik Wajah
1. ALIS. Dapat menunjukkan pola pikir anda.

  • Bila anda memiliki alis dengan pangkal tebal lalu menepis di ujung menunjukkan anda sangat berbakat dalam memulai proyek-proyek baru.
  • Alis yang dimulai dengan pangkal tipis dan berakhir dengan ujung lebih tebal menunjukkan orang yang berbakat mengikuti detail.
  • Jika alis anda tebal berarti menunjukkan kekuatan intelektual
  • Bila anda memiliki alis tipis tipis menunjukkan intensitas mental.
  • Bentuk alis yang lurus menunjukkan bahwa anda adalah orang yang baik, estetis tapi jika jaraknya terlalu dekat ke mata.
  • Bila alis anda terlalu tebal berarti anda adalah orang yang mudah marah dan tidak sabar.
  • Alis yang agak menunjuk ke telinga memberi arti bahwa anda adalah orang yang senang sikap ramah.
2. TELINGA. Menunjukkan bagaimana anda merancang realita dan bagaimana anda bereaksi secara tidak sadar terhadap hal-hal di sekitar anda.
  • Bila telinga anda panjang maka menunjukkan bahwa anda memiliki kemampuan mendengarkan yang luar biasa.
  • Jika telinga anda ukurannya sedang maka menunjukkan keluwesan dalam mendengarkan.
  • Tetapi jika telinga anda pendek maka menunjukkan kecenderungan bukan hanya mengumpulkan informasi tapi juga memperhatikannya secara serius.
  • Bentuk telinga anda yang menyudut ke dalam biasanya berarti anda mudah menyesuaikan diri.
  • Sedangkan telinga yang menyudut ke luar menunjukkan bahwa anda ragu mengikuti aturan masyarakat.
  • Untuk telinga anda yang letaknya lebih tinggi dibandingkan alis maka menunjukkan bahwa anda orang yang ingin berprestasi tinggi.
3. HIDUNG. Menunjukkan bagaimana anda mengelola uang dan apa yang membuat anda beda sebagai pekerja.
  • Hidung pendek menunjukkan bakat kerja keras.
  • Hidung panjang menunjukkan ketrampilan perencanaan dan strategi yang istimewa.
  • Hidung lurus menunjukkan sistematis.
  • Hidung melengkung mengungkapkan kreativitas.
  • Hidung berjendul menunjukkan pekerjaan anda maju mundur.
  • Hidung besar menunjukkan kemampuan mencari uang.
  • Jika lubang hidung lebih tertutup daripada terbuka, orang ini berkemungkinan lebih besar mempertahankan kekayaannya.
4. MULUT. Mencerminkan ekspresi diri .
  • Bentuk bibir penuh, pintar membuat percakapan jadi terbuka lebar dan bisa mengungkapkan sesuatu yang memalukan.
  • Bibir yang tipis menunjukkan bahwa anda lebih pintar dalam menyimpan rahasia pribadi.
  • Bibir yang pendek dapat menunjukkan bahwa anda lebih menyukai percakapan satu arah.
  • Anda memiliki bibir yang panjang maka menunjukkan bahwa kemampuan bicara dengan banyak orang.
  • Bila anda memiliki bibir penuh dan cuping telinga besar dapat menunjukkan bahwa anda adalah orang yang sangat sensual.
  • Bibir atas yang tipis menunjukkan orang yang kurang afeksi sedangkan bibir bawah lebih penuh menunjukkan menerima tantangan.
5. DAGU DAN RAHANG. Secara bersama-sama atau terpisah bisa mengungkapkan etika, kemampuan membuat keputusan serta cara mengatasi konflik.
  • Rahang yang lebar dapat menunjukkan bahwa anda cenderung lebih fisik daripada mental. Begitu juga sebaliknya jika rahang anda sempit. Sedangkan dahi tinggi menunjukkan pemikir sedangkan dahi bulat menunjukkan idealistis.
  • Hati-hati, ada baiknya anda berhati-hati dengan orang yang memiliki bibir atas yang menonjol keluar ke atas bibir bawah terutama jika bibir atasnya tipis. Karena orang seperti ini kemungkinan mempunyai sifat mencari mangsa.
  • Anda juga harus waspada dengan orang yang memiliki wajah berhidup luar biasa lancip dan menurun, bibir hampir tidak terlihat, mata kecil dan tulang pipi tinggi dengan sedikit daging. Karena orang yang memiliki bentuk wajah ini memiliki sifat yang kejam.

Arti Warna dalam ilmu psikologi

1. Warna Dasar – Primer

Warna dasar terdiri dari 2 golongan.
1. Golongan pertama terdiri dari 3 warna dasar yaitu merah, kuning dan biru.
2. Golongan kedua terdiri dari 3 warna dasar juga yaitu merah, hijau dan biru.
Golongan pertama digunakan sebagai warna dasar untuk melihat benda dan golongan kedua untuk melihat cahaya (warna dasar yang terlihat saat kita menonton TV ataupun layar monitor dikomputer).
primer

2. Warna Sekunder

Warna sekunder dihasilkan dari percampuran 2 jenis warna dasar. Misalnya : Merah + Kuning = Oranye.

3. Warna Tersier

Warna tersier merupakan hasil dari penggabungan warna sekunder dengan 1 jenis warna primer.
Contoh: Oranye + Merah = Merah-oranye.
Penjelasan lebih detail mengenai konsep warna dasar ini akan coba saya jelaskan dilain waktu karena sekarang saya akan lebih fokus pada pemaknaan warna dari pandangan ilmu psikologi terlebih dulu.
So, let`s check it out guys…

1. Warna Merah

red
Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Negatifnya warna merah identik dengan kekerasan dan kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika dipadukan dengan warna biru muda.

2. Warna Oranye

Oranye merupakan kombinasi antara warna merah dan kuning.
oranye
Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat. Warna ini merupakan symbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye sebagai peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat.
Namun sekedar catatan bahwa warna oranye juga dapat memberi kesan murah jika digunakan terlalu dominan, karena warna ini memberi kesan mudah untuk dijangkau. Warna yang baik untuk dipasangkan dengan warna oranye diantaranya adalah warna ungu atau biru karena akan memberi kesan unik dan berkelas.

3. Warna Kuning

yellow
Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria.
Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.
Namun negatifnya mereka juga orang yang mudah cemas, gelisah dan sering dikuasai ketakutan, terlebih dalam menghadapi orang yang juga sedang merasa tertekan ataupun stress mereka cenderung menjadi terlalu kritis dan menghakimi.

4. Warna Biru

Warna biru umumnya memberi efek menenangkan dan diyakini mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan darah tinggi dan migraine. Didalam dunia bisnis warna biru disebut sebagai warna corporate karena hampir sebagian besar perusahaan menggunakan biru sebagai warna utamanya. Hal ini dikarenakan warna biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan.
blue
Diyakini bahwa warna biru dapat merangsang kemampuan berkomunikasi, ekspresi artistic dan juga sebagai symbol kekuatan. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.

5. Warna Hijau.

green
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang terkandung dalam warna ini. Didalam bidang design warna hijau memiliki nilai tersendiri karena dapat memberi kesan segar dan membumi terlebih jika dikombinasikan dengan warna coklat gelap.

6. Warna Hitam

black
Warna hitam adalah warna yang akan memberi kesan suram, gelap dan menakutkan namun juga elegan. Karena itu elemen apapun jika dikombinasikan dengan warna hitam akan terlihat menarik .

7. Warna Putih

white
Salah satu kelebihan warna putih adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Ini dikarenakan warna putih memberi kesan kebebasan dan keterbukaan. Kekurangan warna putih adalah dapat memberi rasa sakit kepala dan mata lelah jika warna ini terlalu mendominasi.
Bagi pekerja kesehatan warna putih memberi kesan steril. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran apapun memberi arti yang suci dan bersih. Untuk design yang minimalis penggunaan warna putih dapat menjadi pilihan yang tepat.

8. Warna Coklat

brown
Warna coklat adalah salah satu warna yang mengandung unsur bumi. Dominasi warna ini akan memberi kesan hangat, nyaman dan aman. Kelebihan lainnya adalah warna coklat dapat menimbulkan kesan modern, canggih dan mahal karena kedekatannya dengan warna emas.
Secara psikologis warna coklat akan memberi kesan kuat dan dapat diandalkan. Design logo yang tepat untuk warna coklat adalah usaha seperti firma hukum.
Nah, demikian ulasan yang dapat saya buat terkait topik mengenai warna…
Dengan adanya informasi ini, semoga kita sama-sama dapat belajar dan menjadi lebih pintar dalam padu padankan warna, namun yang lebih penting adalah menjadi lebih mengerti karakter pribadi teman-teman sekalian. Dari sini kita bisa mengerti apa warna yang paling sesuai dengan kita dan bagaimana cara menyeimbangkan warna tersebut sehingga karakter keras yang cenderung negatif dapat diresidu menjadi karakter yang lebih positif.
Begitu juga dalam pemilihan warna dalam mendesign logo, pemilihan warna cat rumah, maupun pakaian dan aksesoris yang tepat. Toh segala sesuatu dalam hidup kita tidak pernah lepas dari warna bukan…?!!
Salam,

Senin, 16 Desember 2013

Universitas Di indonesia yang memiliki jurusan psikologi

 Mahasiswa psikologi juga akan belajar tentang fisiologi manusia seperti anatomi, genetika, dan ilmu faal. Kamu juga akan belajar ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, filsafat, hingga kriminologi. Secara khusus, kamu akan diajarkan tentang cabang-cabang ilmu psikologi, misalnya psikologi konsumen, psikologi lingkungan, psikologi organisasi, dan psikologi kognitif.
Nantinya, kamu dapat memilih beberapa konsentrasi psikologi yang akan menjadi dasar kariermu. Dengan begitu, ketika lulus, kamu akan menjadi spesialis dalam bidang psikologi klinis, psikologi behaviouristik, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi industri dan organisasi, serta psikologi sosial.
Sarjana psikologi dapat melamar untuk berbagai posisi di perusahaan. Tetapi, umumnya, perusahaan membutuhkan para lulusan Psikologi untuk ditempatkan di human resources department (HRD). Jika kamu tertarik menjadi psikolog, maka kamu masih harus meneruskan pendidikan profesi setingkat strata dua (magister).

Untuk pendidikan sarjana, kamu bisa memilih prodi Ilmu Psikologi (Jurusan Psikologi) di beberapa kampus negeri berikut:

1. Universitas Syiah Kuala
2. Universitas Sumatra Utara (USU)
3. Universitas Negeri Padang
4. UIN Sultan Syarif Kasim
5. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
6. Universitas Indonesia (UI)
7. UIN Syarif Hidayatullah
8. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
9. Universitas Padjadjaran (Unpad)
10. Universitas Negeri Semarang (Unnes)
11. Universitas Diponegoro (Undip)
12. Universitas Gadjah Mada (UGM)
13. UIN Sunan Kalijaga
14. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
15. Universitas Airlangga (Unair)
16. Universitas Trunojoyo
17. IAIN Sunan Ampel
18. Universitas Negeri Malang (UM)
19. Universitas Brawijaya (UB)
20. UIN Malang
21. Universitas Udayana (Unud)
22. Universitas Mulawarman (Unmul)
23. Universitas Negeri Makassar (UNM)
24. Universitas Negeri Manado
25. Universita Bina darma Palembang (UBD)
26. Universitas Sriwajaya (UNSRI)
Semua kembali pada Anda, sebelum menentukan untuk memilih Jurusan Psikologi ada baiknya kita tanya dulu pada diri kita sendiri apa yang jadi minat kita, jurusan apa yan kita sukai dan yang mampu kita kuasai, apa yang kita bisa karena dengan memilih jurusan yang berdasarkan kemauan, maka semangat kita untuk menjalani dunia perkuliahan itu akan terasa enteng dan kita tidak merasa terbebani, berdoalah jika masih bingung.

Psikologi Sosial

Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Bidang ini sangat luas, mencakup berbagai bidang studi dan beberapa disiplin ilmu. Psikolgi sosial juga digunakan dalam berbagai disiplin dan industri; banyak orang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi sosial bahkan tanpa menyadari hal itu ketika mereka mencoba untuk mengendalikan kelompok, pengaruh pendapat seseorang, atau menjelaskan mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu.

Akar psikologi sosial diletakkan di akhir 1800-an, ketika psikologi sebagai suatu disiplin yang berkembang di Eropa. Ketika Perang Dunia Pertama banyak psikolog melaju ke Amerika Serikat, psikologi sosial mulai muncul sebagai suatu disiplin yang berbeda di tahun 1920. Salah satu pengaruh utama di lapangan adalah Kurt Lewin, yang disebut “bapak” psikologi sosial oleh beberapa orang; lain psikolog sosial terkenal termasuk Zimbardo, Asch, Milgram, Festinger, Ross, dan Mischel.

Pengertian Psikologi Sosial

Seorang psikolog sosial melihat pada sikap, keyakinan, dan perilaku baik individu maupun kelompok. Bidang ini juga dikaji interaksi interpersonal, menganalisis cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, baik secara tunggal atau dalam bentuk kelompok besar. Psikolog sosial juga membahas pengaruh budaya seperti iklan, buku perilaku, film, televisi, dan radio, melihat cara ini dampak pengaruh di mana manusia.
Seperti banyak ilmuwan, psiklog sosial seperti menggunakan metode empiris untuk melakukan penelitian di bidang mereka. Metode ini sering melibatkan eksperimen yang dapat membawa isu-isu etis yang kompleks. Salah satu percobaan paling terkenal psikologi sosial adalah Stanford Penjara Percobaan, yang akhirnya ditutup karena keluar kendali. Psikolog Sosial mengandalkan upaya komite etika dan panel review untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka secara etis diijinkan, dengan harapan menghindari pengulangan percobaan dipertanyakan.

Psikologi Pendidikan

Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat .
Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut  ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

Sedangkan menurut  Witherington, Pengertian Psikologi pendidikan adalah  studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Tardif (dalam Syah, 1997: 13) juga mengatakan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah sebuah bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha kependidikan.
Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil kesimpulan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari  tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi  studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

Psikologi industri Dan Organisasi

Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja. 
1.  Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya. Psikolog industri meneliti dan mengidentifikasi bagaimana perilaku dan sikap dapat diimprovisasi melalui praktik penggajian, program pelatihan, dan sistem umpan balik. 
2.  Perkembangan psikologi industri di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat terutama Amerika Serikat.[3]